Seni Rupa #2

Seni Rupa.
Salah satu cabang dari seni adalah seni rupa yang memiliki peranan yang cukup penting didalam kehidupan manusia. Seni rupa merupakan salah satu bentuk dari seni yang mengacu pada bentuk visual atau sering disebut bentuk perupaan, yang merupakan susunan atau komposisi atau satu kesatuan dari unsur-unsur rupa, yang mewarnai budaya manusia. Ia memiliki misi tersendiri, seperti juga dengan bidang kesenian lainnya. Secara umum seni rupa menciptakan lingkungan rupa yang lebih baik bagi manusia.
Istilah “seni rupa” bila diterjemahkan ke dalam bahasa inggris akan didapat pengertian “visual art” (rupa dekat dengan pengertian visual). Namun bila definisi “seni rupa” dalam kamus umum bahasa Indonesia (sampai terbitannya yang terakhir) dikaji, pengertian yang didapat ternyata tidak bersangkut paut dengan pengertian visual art. Definisi “seni rupa” dalam kamus umum bahasa Indonesia bila diterjemahkan kedalam bahasa inggris tidak lain adalah “fine art” (Jim Supangkat, 2001: 7). Dengan adanya perbedaan pengertian seni rupa tersebut maka akan menimbulkan berbagai ragam pemahaman.
Menurut Soedarso (1990) bahwasanya seni rupa merupakan cabang seni yang mengekspresikan pengalaman artistic manusia lewat obyek dua dan tiga dimensional yang memakan tempat dan waktu. (h. 9).
Pada dasarnya semua itu diarahkan untuk menata lingkungan hidup dan batin manusia, ia dihadirkan dalam satu kawasan yang menyangkut kebutuhan. Dari sana kita selanjutnya dapat melihat sekian banyak jenis dan bentuk seni rupa ini. Semua itu hadir dalam lingkungan hidup kita. Diantaranya tidak sedikit bahwa produk tersebut merupakan benda konsumtif sebagai pemenuhan kebutuhan manusia. Ia diciptakan bahkan direproduksi sedemikian rupa sebagai satu usaha di dalam pemenuhan akan benda pakai. Jenis produk seni rupa demikian kita kenal sebagai produk dari seni rupa terapan yang cenderung bersifat daya guna. Baik seni rupa terapan (applied art) maupun seni murni (pure art) yang kita jumpai dalam kesenirupaan ini, tentu saja tidak bersifat statis. Kehidupan seni jenis ini boleh kita katakan bergerak dalam jalur peradaban manusia. Ia terbawa dengan tata kehidupan serta terangkai dengan kegiatan lain.
Secara khusus seni rupa cenderung menyampaikan benda-benda yang kasad mata, benda-benda yang diciptakan untuk kepentingan tertentu, sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Dari sisi lain, produk seni rupa inipun tidak kurang yang menampilkan faktor ekspresi dalam bentuk rupa. Ia merupakan refleksi dari si pembuat tentang apa-apa yang mengalir dalam dirinya dan dicetuskan dalam bentuk karya. Bentuk seperti ini bisa berbentuk lukisan, patung, tata ruang, benda-benda cetak atau bentuk fisik lainnya. Ini semua merupakan cetusan dari pengalaman manusia tentang visual, tentang apa-apa yang nampak
Masa kini domonasi seniman sangatlah menarik, mulai dari hal-hal yang bersifat langka sampai pada kaitannya dalam menggunakan medium. Bahkan tentang ekspresi psychologis. Semua itu hadir dari realita, dimana potensi lingkungan dan pengalaman visual banyak berbicara dalam dirinya kepada konsep-konsep tertentu.